Jumat, Desember 23, 2011

Rasanya Ditolak

hash, rasanya ingin marah, gemes, dan teriak sekencang2 nya di tempat kejadian. ya, saya ditolak.
eiits, jangan mikir macem-macem dulu. saya baru saja ditolak oleh nara sumberku saat maw minta waktu wawancara.. :(

kejadiannya kemarin, di ruang TU jurusan Fisika. saya akhirnya menemukan target nara sumber, untuk buletn Garasi Himasika, beliau yang tak lain adalah dosen yang cukup tenar, dan nyentrik. Agus Purwanto. Ketua Laboratorium Teori yang terkenal waw itu. dan beliau menolak saya.

dan tau kenapa?

alasan yang sangat tidak logis.

saya : Pak Agus, Saya dari Physics Press mau minta waktu untuk wawancara sebentar. bisa pak?


Pak Pur : Dari Himasika ya? Saya kan saya sudah bilang, saya tidak mau berurusan dengan Himasika sebelum lambang 110 diganti. 

what ?? hello!! kalo bahasa Suroboyoannya, saya cegek. saudah saya coba nyangkal menjelaskan arti lambang 110 Himasika.



angka satu pertama menggambarkan Fisika terdepan dalam ilmu alam. Angka 1 kedua berarti Ilmu alam terdepan dalam jajaran dalam ilmu pengetahuan. Angka 0 melambangkan Fisika sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

lebih lanjut menurut AD/ART Himasika:
v  Warna hitam                        : Melambangkan suatu kekuatan yang besar
v  Tanda Putih                          : Melambangkan kesucian
v  Bayangan pada angka           : Melambangkan Fisika selalu berkembang
v  Kemiringan ( 70 0)               : Melambangkan fleksibel
v  Kotak                                     : Melambangkan suatu wahana atau wadah
v  Tulisan HIMASIKA ITS    : Menunjukkan perab serta HIMASIKA ITS dalam perkembangan IPTEK di ITS
v  Jika dilihat secara keseluruhan, maka : HIMASIKA ITS sebagai wahana dinamis yang mengemban tugas suci untuk mewujudkan Fisika sebagai ilmu alam terdepan dalam menunjang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dengan segala kekuatannya.

so? apa salahnya? kenapa Pak pur begitu getol mengkampanyekan ganti logo Himasika, sampai-sampai boikot pada kegiatan Himasika. saat saya coba tanyakan, beliau menjawab 110 sama sekal tidak memiliki arti filsafat dan tidak mencerminkan ke-Fisika-an. "Ini TC (Teknik Informatika) sekali, melambangkan bilangan biner," katanya.

tak sampai disitu, pria lulusan Jepang ini juga mengusulkan satu lambang baru yang kental dengan Fisika. Lambang HABAR, katanya.

saat saya tanya lebih lanjut, ternyata beliau protes karena dulu, sejatinya lambang Himasika adalah "Fi". lalu kemudian, saat Pak Pur yang dulu adalah dosen (lulusan ITB) melanjutkan studi S2 di Jepang, ia kaget ketika pulang, lambang Fisika sudah berganti 110 ini.

ia tidak terima. oleh sebab  itu lah ia protes. tapi protesnya belum membuahkan hasil.

yang saya coba mengerti disini adalah, oke kalau alasannya adlah 110 tidak melambangkan Fisika. namun, isu ini sempat diangkat di forum Temu alumni Fisika beberapa waktu yang lalu. dan alasan kenapa muncul lambang 110 belum terpecahkan. dan yang saya yakini, aktivis Fisika yang merumuskan lambang 110 pasti mempunyai dfilosofi tersendiri seperti yang terfatwa dalam AD/ART Himasika di atas.

dan Pak Pur pun seharusnya juga harus menghormati lambang ini sebagai warisan dari pejuang Himasika di masa lampau. yang telah memperjuangkan Himasika hingga mencapai golden age. beliau memang wajar jika protess berdasar sense of belonging yang tinggi pada Fisika. tapi, kalau sampai boikot aktivitas Himasika semacam ini, saya rasa adalah sikap yang kekanak-kanakan dan tidak bijaksana.

kalaupun lambang Himasika harus diganti, maka harus disetujui oleh semua elemen Black Jacket  yang terkait dengan Himasika. bukan atas kepentingan dan paksaan satu pihak.

hassh,, intinya saya kesal karena saya ditolak,,  hiks :'(

2 komentar:

  1. Ah.. Ima, jangan diambil hati lah, gitu aja ko. Semua sudah sesuai prosedur, kalo mau ganti ya ikutin prosedur dan aturan yang telah disepakati bersama. Btw mau nyari narasumber tentang apa to? tak bantu nyari yang lain. OK guys, keep moving. :-)

    BalasHapus
  2. Mohon maaf sebelumnya, Saya rasa lambangnya himasika ITS memang identik untuk jurusan TC tuh

    BalasHapus