Kamis, Maret 18, 2010

Mata Tuhan Memandangi Dunia dari 700 Tahun Cahaya

Kamis, 26 Februari 2009 | 09:23 WIB
Mata Tuhan yang juga dikenal dengan sebutan Helix Nebula berukuran sangat besar sehingga membutuhkan pantulan cahaya selama 2 setengah tahun untuk mengitarinya.
Para ilmuwan menyebut gambar bintang yang berhasil ditangkap oleh sebuah teleskop raksasa di pegunungan Chili ini Mata Tuhan. Mata Tuhan atau dikenal juga dengan sebutan Helix Nebula memandang bumi jauh dari ruang angkasa atau mencapai sekitar 700 tahun cahaya.

Helix Nebula menyerupai bola mata berwarna biru dan dihiasi warna putih serta kelopak berwarna merah muda. Kumpulan warna tersebut terbentuk oleh lapisan gas dan debu yang diterbangkan serta dipancarkan oleh bintang yang akan berakhir masa hidupnya dalam kurun ribuan tahun mendatang. Matahari juga diperkirakan akan bernasib serupa dengan bintang ini kendati tidak dalam waktu 5 miliar tahun.

Helix Nebula terletak pada konstelasi Aquarius dan dapat diamati oleh astronom amatir dengan menggunakan teleskop biasa walaupun tampak redup gambarnya. Menempati sebuah wilayah di langit dengan ukurannya yang mencapai separuh dari bulan purnama, Helix Nebula berukuran sangat besar sehingga dibutuhkan pantulan cahaya dua setengah tahun untuk mengitarinya.

Kabut Nebula Berbentuk Kelelawar Angkasa

Kamis, 4 Maret 2010 | 13:30 WIB

KOMPAS.com — Sebuah foto kabut nebula yang tersembunyi di dekat gugus bintang Orion memperlihatkan bentuk seperti seekor kelelawar sedang membentangkan sayapnya akibat pancaran gas yang muncul dari pusatnya.

Adalah bintang-bintang di Orion yang memancarkan cahaya dan angin kuat sehingga menghasilkan bentuk unik yang kemudian dinamai NGC 1788 itu. Lingkungan yang amat dinamis tersebut membantu terbentuknya ”rahim perbintangan”, tempat bintang-bintang dilahirkan.

NGC 1788 adalah sebuah nebula pantul di mana gas dan debu memantulkan cahaya dari gugusan bintang-bintang muda. Hasilnya berupa bentuk gas bercahaya, seperti kelelawar mengembangkan sayapnya.

Foto yang diambil menggunakan teleskop MPG/ESO 2,2 meter milik Observatorium La Silla European Southern Observatory di Cile tersebut diumumkan Selasa (3/3/2010).

Bintang-bintang raksasa di Orion diyakini menjadi penyebab pancaran gas hidrogen di nebula yang tampak sebagai garis merah nyaris vertikal di sebelah kiri foto.Sedikit saja bintang yang menjadi bagian nebula itu terlihat dalam foto karena sebagian besar tertutup debu raksasa di sekitarnya. Bintang paling jelas, HD 293815, terlihat di bagian atas kabut, sedikit dekat pusat nebula.

Hampir semua bintang di wilayah itu masih sangat muda, dengan usia rata-rata hanya jutaan tahun. Usia yang amat muda dibandingkan umur Matahari yang sekitar 4,5 miliar tahun.

Minggu, Maret 14, 2010

Diantara Para Wisudawan


Suara janji wisudawan menggema seantero Grha Sepuluh Novemmber. Mengucapkan janji suci sebagai lulusan terdidik ITS Surabaya. Jantung ini berdesir halus, dengan satu angan, "Kapan ya aku mengucapkan sumpah itu?". Bagaimana tidak, hari ini Minggu (14/3) saya deberi mandat meliput acara wisuda ITS yang keseratus.

Bejubel keluarga datang memenuhi kursi-kursi undangan di lantai dua. Terpancar jelas di masing-masing wajah itu, KEBANGGAAN. Pikir saya pun melayang menuju orang tua saya di kampung Padangasri, Mojokerto. Pasti mereka juga sudah tidak sabar menunggu tiga tahun lagi untuk juga melihat saya berbalut toga dan kalung emas itu. Sembari maju berjabat tangan dengan sang rektor.

Desiran semakin tertabuh ketika saya keluar gedung dan menyaksikan beragam aksi penyambutan wisudawan. Satu yang unuik dari jurusan Desain Produk (Despro). Dengan berbaju ala warga betawi, lengkap dengan topeng ondel-ondel, mereka menabuh samroh dan bersalawatan tepat saat para wisudawan turun dari Grha. Hmmmm rasanya sudah tidak sabar.

Terutama saat melihat satu per satu keluarga berfoto bersama anak ataupun saudaranya. Dari keluarga yang hanya dua orang tiga orang, sampai yang sampai membawa bis bernomor polisi AE. Lucunya penumpang mini bus AE tersebut menggelar tikar di bawah pintu mobil sembari tiduran menunggu wisudawan keluar gedung. 

Senyum itu sarat kebahagiaan yang tak terperih. Salah satu rekan kerja ITS Online, yang akrab saya sapa Mas Haniv Santoso, keluyuran dari satu tempat ke tempat lain mengajak setiap orang yang ditemui untuk berfoto. Waaahhh mas haniv bikin saya mekin pengen ndang pake baju toga sekaligus map berisi pengukuhan sarjananya.

Senada dengan Maz Haniv, Mas Emal Zain MTB, juga menjadi the one hari ini. Pria yang baru saja melepas jabatan Korlip ITS Online ini pun sama sumringahnya. Pamer topi toga dan  ijasah. Baiknya, dua senior saya ini bermurah hati meminjamkan topi dan kalung mereka untuk dipakai saya, esy, dan kl, untuk sekedar foto geje. 

Satu momen ketika saya ditinggal sendiri untuk mencari angle berita, saya berputar-putar mencari nara sumber yang pas. Saya bertemu dengan wisudawan yang sedang berfoto dengan pria tua dan berbaju lusuh. Yang saya tangkap dari orang tersebut, ia sangat tidak peduli dengan penampilannya kala itu. Yang penting datang di acara wisuda anak saya, mungkin kurang lebih seperti itu. 

Begitu  juga sang wisudawan, yang saya yakin adalah anaknya. Dengan penuh tawadduk ia mencium tangan pria tua itu, dan terlihat butir air nata yang menetes dari matanya. Subhanallah, saya jadi sampai ikut terharu.

satu lecutan dari lubuk hati saya,,,,,,Jangan tunggu waktu lama lagi untuk segera membuat orang tua saya untuk merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan orang tua tadi.....

 


Selasa, Maret 09, 2010

Memoriable Time in Physics "Praktikum Fisdas"

Hari Rabu sore adalah hari yang paling berat dalam putaran tujuh kali dua puluh empat jam. Khusus mahasiswa Fisika. Kenapa?. Hal ini dikarenakan adanya satu mata kuliah dengan bobot satu SKS yang mengalahkan bahkan empat SKS. Praktikum Fisika Dasar.

Praktikum yang dilakukan sebenarnya sederhana. Hanya berkutat tentang materi gerak benda, kelembaman, arus listrik, maupun panas atau termal. Yang menjadi seolah-olah praktikum ini lima SKS adalah Jurnal untuk praktikum hari tersebut, sekaligus LAPRES (Laporan Resmi) hasil dari praktikum minggu lalu. 

Bahkan tak jarang mahasiswa baik dari jurusan Fisika sendiri maupun yang lain mengorbankan kuliahnya demi mengerjakan lapres.
Sedihnya, Lapres yang pastinya sudah dikerjakan semalam suntuk bisa saja langsung kena coret dan REVISI. Tidak tanggung-tanggung, laporan yang harus ditulis tangan itu dicoret satu halaman penuh, sehingga praktikan mau tidak mau harus menulis kembali laporannya.

Mengenaskan.



Sabtu, Maret 06, 2010

Pantaskah Manusia Berjalan Dengan Mendongakkan Keapala?

Banyak sekali tanpa kita sadari tentang ha kecil yang kita biasa lakukan. Satu yang pasti tidak pernah kita renungi adalah cara berjalan kita.

Berjalan, ya berjalan. Ketika manusiatelah lupa jati dirinya, ia berjalan dengan dagu ke atas seraya mengagungkan siapa dirinya. Mereka lupa tas firman Allah :
      
" dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh ". (QS : Luqman : 18) yaitu dengan membanggakan diri lalu meremehkan (menghina) orang lain.
 " dan menunduklah kamu dalam berjalan " (QS : Luqman : 19) maksudnya berjalanlah kamu dengan sederhana (tidak sombong), tidak lambat dan tidak pula telalu cepat.


Sekedar pengingat, dan semoga menjadi bahan renungan ketika kita melakukan apapun.
 
ketika melihat gambar ini ..Pasti masih berfikir,,,Bumi besar ya,,dan "aku" di dalamnya


lalu bagaimana dengan ini?


mana buminya?Kecil yah?

 Bumi malah udah Nggak biiisa masuk dalam perbandingan satu ini...Mataharinya aja udah mengecil,,


Mana Mataharinya?udah kagak kelihatan,,,Buminya?Apalagi...


So,,,,apa pelajaran hari ???
Masih pantas nggak sih berjalan dengan Dagu ke atas tanpa malu dengan alam smesta yang bahkan selalu berdzikir,,,,
Malu ah,,,
Astaghfirullah,,
Dan sUbhanallah atas Segala ke Maha Besaran ALLah...

Jumat, Maret 05, 2010

Sekelumit Mimpi Tentang SomeOne dan Ikan



Semalam aku ngimpi....bagiku cukup aneh dan ku rasa punya arti yang  dalam,,

Pertama, aku ngrasa berada di suatu tempat bersama seseorang yang memang aku sering fikirkan akhir2 ini. Aku dan dia ada dalam suatu ruangan dimana ada Ayah u tercinta dan ibu, juga kakak. Seperti sedang mengadakan acara yang formal dan penting.

Dan yang lebih aku kagetkan setelah bangun, aku paham kalau itu ternyata acara lamaran.. Ha??

Lamaran???Ya!Ngimpinya sih begitu. Cowok yang ada dimimpiku adalah teman seangkatan sebenarnya. Dengan memakai Baju Hitam yang kHas, Ia melakukan dan mengucapkan ijab kabul dalam bahasa arab. Itu yang emang selalu aku idam2kan. Tentang prosesi akadnya. Dengan ayah lkangsung sebagai penghulu. Hihihi..

Cukup unik.

Lalu,, setelah itu setting tempat ganti di suatu persawahan, yang disana ada tambak kayaknya. Disana aku dan "dia"  memancing. Hup, tambaknya lagi surut dan ikan2nya kelihatan dengan jelas. Anehnya, ikannya bukan dapat karena nyangkut di pancingan,,, Tapi ikannya melompat ke arahku n mengejarku. Lhoh?

Cowok iti nggak dikejar, dan malah aku yang dikejat sampai tanganku luka karena tergores sirip ikan yang ternyata tajam dan sakit. Aku berusaha lari meninggalkan ikan itu. Tapi tetap saja tertangkap oleh ikan Geje itu.

Lalu Setting berubah lagi,, di ruang tamu rumah mojokerto, aku mengirim sms pada cowok yang tadi. Anehnya, aku meng-sms dengan tangisan yang cuku keras, bahkan aku merasa sesenggukan betulan. Aku mengatakan lewat peasan singkat itu terima kasih yang banyak dan minta maaf. ??

Sampai sekarang aku masih mencari tahu aaapa makna mimpi yang terasa Amat nyata itu..

Antara Ikan dan Cowok itu.....

hmmm..............

But over All,,,That's was a SwEeeeeeeet Dream.................

Senin, Maret 01, 2010

Fatimah az Zahra


Seorang perempuan lahir ke dunia yang penuh rohmah
Dari seorang lelaki dan wanita penutan umat sepanjang masa
Di atas padang pasir yang mengundang dahaga,
ia lahir membawa masa depan yang anggun dan bercahaya
Fatimah az Zahra, putri kanjeng Nabi yang mulia
Ia diberi didikan langsung oleh yang ber uswah
Duahi Fatimah, perangaimu jadikan wanita utama dan bersahaja...

Itulah sebait puisi dari orang yang tak ada artinya seperti saya. TAk cukuo rasanya walau merangkai jutaan kata untuk uswah tercinta.

Fatimah adalah putri kesayangan Rosulullah. YAng selalu setia mendampingi Nabi, dalam suka maupun duka. Santunnya yang sangat melekat, membuat ia disegani bahkan oleh semua bangsa.

Teladan bagi balita, remaja, maupun dewasa dalam titian perjalanan hidup. Sosok wanita yang sangat menghargai bahkan dirinya sendiri.. IA menjaga auratnya, menjaga amanah suaminya, dan kehormatan keluarganya.

berikut adalah sepenggal kisah tentang Fatimah az ZAhra...


Riwayat yang masyhur menyebutkan bahwa Fatimah Zahra AS, hanya sempat mengenyam kehidupan yang singkat. Beliau wafat pada usia yang sangat belia, 18 tahun. Meski singkat, kehidupan beliau banyak mengandung pelajaran berharga. Kehidupan putri Rasul ini, laksana permata indah yang memancarkan cahaya. Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak Anda untuk melihat sekelumit dari kepribadian beliau yang agung, untuk dijadikan pedoman, khususnya bagi kaum perempuan.Baca selanjutnya

Tak diragukan lagi, sebagian besar problem dan masalah yang dihadapi umat manusia adalah karena kelalaiannya akan hakikat wujud kemanusiaannya, sehingga dia terjebak dalam tipuan dunia. Sebaliknya, manusia bisa mendekatkan diri kepada Tuhan saat dia mengenal dirinya dan mengetahui tugas yang harus ia lakukan dan pertanggungjawabkan kepada Allah, Sang Pencipta alam kehidupan.

Fatimah Zahra AS, adalah seorang figur yang unggul dalam keutamaan ini. Dalam doanya, beliau sering berucap,

“Ya Allah, kecilkanlah jiwaku di mataku dan tampakkanlah keagungan-Mu kepadaku. Ya Allah, sibukkanlah aku dengan tugas yang aku pikul saat Engkau menciptakanku, dan jangan Engkau sibukkan aku dengan hal-hal yang lain.”

Keikhlasan dalam beramal adalah jembatan menuju keselamatan dan keberuntungan. Manusia yang memiliki jiwa keikhlasan akan terbebas dari seluruh belenggu hawa nafsu dan akan sampai ke tahap penghambaan murni. Keikhlasan akan memberikan keindahan, kebaikan, dan kejujuran kepada seseorang.

Contoh terbaik dalam hal ini dapat ditemukan pada pribadi agung Fatimah Zahra AS. Seseorang pernah bertanya kepada Imam Mahdi AS,

“Siapakah di antara putri-putri Nabi yang lebih utama dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi?” Beliau menjawab, “Fatimah.” Dia bertanya lagi, “Bagaimana Anda menyebut Fatimah sebagai yang lebih utama padahal beliau hanya hidup singkat dan tidak lama bersama Nabi?” Beliau menjawab, “Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan ini kepada Fatimah karena keikhlasan dan ketulusan hatinya.”

Sayyidah Fatimah dalam munajatnya sering mengungkapkan kata-kata demikian,
“Ya Allah, aku bersumpah dengan ilmu ghaib yang Engkau miliki dan kemampuan penciptaan-Mu. Berilah aku keikhlasan. Aku ingin aku tetap tunduk dan menghamba kepada-Mu di kala senang dan susah. Saat kemiskinan mengusikku atau kekayaan datang kepadaku, aku tetap berharap kepada-Mu. Hanya dari-Mu aku memohon kenikmatan tak berujung dan kelapangan pandangan yang tak berakhir dengan kegelapan. Ya Allah, hiasilah aku dengan iman dan masukkanlah aku ke dalam golongan mereka yang mendapatkan petunjuk.”

Kecintaan Fatimah AS kepada Tuhan disebut oleh Rasulullah sebagai buah dari keimanannya yang tulus. Beliau bersabda,“Keimanan kepada Allah telah merasuk ke kalbu Fatimah sedemikian dalam, sehingga membuatnya tenggelam dalam ibadah dan melupakan segalanya.”

Manusia yang mengenal Tuhannya akan menghiasi perilaku dan tutur katanya dengan akhlak yang terpuji. Asma’, salah seorang wanita yang dekat dengan Sayyidah Fatimah AS mengatakan,

“Aku tidak pernah melihat seorangpun wanita yang lebih santun dari Fatimah. Fatimah belajar kesantunan dari Dzat yang Mahabenar. Hanya orang yang terdidik dengan tuntunan Ilahi-lah yang bisa memiliki perilaku dan kesantunan yang suci. Ketika Allah swt melalui firman-Nya memerintahkan umat untuk tidak memanggil Rasul dengan namanya, Fatimah lantas memanggil ayahnya dengan sebutan Rasulullah. Kepadanya Nabi bersabda, “Fatimah, ayat suci ini tidak mencakup dirimu.” Dalam kehidupan rumah tangganya, putri Nabi ini selalu menjaga etika dan akhlak. Kehidupan Ali dan Fatimah yang saling menjaga kesantunan ini layak menjadi teladan bagi semua.

Kasih sayang dan kelemah-lembutan Fatimah AS diakui oleh semua orang yang hidup sezaman dengannya. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum fakir miskin dan mereka yang memiliki hajat, akan datang ke rumah Fatimah ketika semua jalan yang bisa diharapkan membantu mengatasi persoalan mereka telah tertutup. Fatimah tidak pernah menolak permintaan mereka, padahal kehidupannya sendiri serba berkekurangan.

Poin penting lain yang dapat dipelajari dari kehidupan dan kepribadian penghulu wanita sejagat ini adalah sikap tanggap dan peduli yang ditunjukkan beliau terhadap masalah rumah tangga, pendidikan dan masalah sosial. Banyak yang berprasangka bahwa keimanan dan penghambaan yang tulus kepada Allah akan menghalangi orang untuk berkecimpung dalam urusan dunia. Kehidupan Sayyidah Fatimah Zahra AS mengajarkan kepada semua orang akan hal yang berbeda dengan anggapan itu. Dunia di mata beliau adalah tempat kehidupan, meski demikian hal itu tidak berarti harus dikesampingkan. Beliau menegaskan bahwa dunia laksana anak tangga untuk menuju ke puncak kesempurnaan, dengan syarat hati tidak tertawan oleh tipuannya. Fatimah AS berkata, “Ya Allah, perbaikilah duniaku bergantungnya kehidupanku. Perbaikilah kondisi akhiratku, karena ke sanalah aku akan kembali. Panjangkanlah umurku selagi aku masih bisa berharap kebaikan dan berkah dari dunia ini…”

Detik-detik akhir kehidupannya telah tiba. Duka dan derita terasa amat berat untuk dipikul oleh putri tercinta Nabi ini. Meski demikian, dengan lemah lembut Fatimah bersimpuh di hadapan Sang Maha Pencipta mengadukan keadaannya. Asma berkata, “Saya menyaksikan saat itu Fatimah AS mengangkat tangannya dan berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan perantara kemuliaan Nabi dan kecintaannya kepadaku. Aku memohon kepada-Mu dengan nama Ali dan kesedihannya atas kepergianku. Aku memohon kepada-Mu dengan perantara Hasan dan Husein serta derita mereka yang aku rasakan. Aku memohon kepada-Mu atas nama putri-putriku dan kesedihan mereka. Aku memohon, kasihilah umat ayahku yang berdosa. Ampunilah dosa-dosa mereka. Masukkanlah mereka ke dalam surga-Mu. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pengasih dari semua pengasih.”

Sebelum ajal datang menjemputnya, Fatimah Zahra AS menghadap kiblat setelah sebelumnya berwudhu. Beliau mengangkat tangan dan berdoa, “Ya Allah, jadikanlah kematian bagai kekasih yang aku nantikan. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan inayah-Mu kepadaku. Tempatkanlah ruhku di tengah arwah orang-orang yang suci dan jasadku di sisi jasad-jasad mulia. Ya Allah, masukkanlah amalanku ke dalam amalan-amalan yang Engkau terima.”

Tanggal 3 Jumadi Tsani tahun 11 Hijriyyah, Fatimah Zahra putri kesayangan Nabi menutup mata untuk selamanya. Beliau wafat meninggalkan pelajaran-pelajaran yang berharga bagi kemanusiaan. Hari ini, kami mengucapkan belasungkawa kepada para pecinta keluarga suci Rasul.

Rasul pernah menyifati putrinya, Fatimah AS dengan sabdanya, “Allah telah memenuhi hati dan seluruh anggota tubuh Fatimah dengan keimanan dan keyakinan.” Kepada putrinya itu, beliau pernah bersabda, “Fatimah, Allah telah memilihmu dan menghiasimu dengan makrifat dan pengetahuan. Dia juga telah membersihkanmu dan memuliakanmu di atas wanita seluruh jagat.“

Kecintaan Rasulullah SAW kepada Fatimah Zahra AS merupakan satu hal khusus yang layak untuk dipelajari dari kehidupan beliau. Di saat bangsa Arab menganggap anak perempuan sebagai pembawa sial dan kehinaan, Rasul memuliakan dan menghormati putrinya sedemikian besar. Selain itu, Rasulullah SAW biasa memuji seseorang yang memiliki keutamaan. Dengan kata lain, pujian Rasul kepada Fatimah adalah karena beliau menyaksikan kemuliaan pada diri putrinya itu. Nabi SAW tahu akan apa yang bakal terjadi sepeninggalnya kelak. Karena itu, sejak dini beliau telah mengenalkan kemuliaan dan keagungan Fatimah kepada umatnya, supaya kelak mereka tidak bisa beralasan tidak mengenal keutamaan penghulu wanita sejagat itu.

Suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada Rasul, “Mengapa Anda tidak memperlakukan anak-anak Anda yang lain seperti Fatimah?” Rasul menjawab, “Engkau tidak mengenal Fatimah. Aku mencium bau surga pada diri Fatimah. Engkau tidak tahu bahwa keredhaan Allah ada pada keredhaan Fatimah dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan Fatimah.”

Kesempurnaan manusia tidak mengenal jenis jantina. Kesempurnaan itu adalah sebuah anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk dapat mengenal dirinya lebih dalam. Fatimah adalah contoh nyata dari sebuah kesempurnaan. Dengan mengikuti dan meneladaninya, kesuksesan dan kebahagiaan hakiki yang menghantarkan kepada kesempurnaan akan bisa digapai. Fatimah adalah wanita yang banyak menimba ilmu, makrifat dan hikmah hakiki. Keluasan ilmunya tampak sekali dalam khotbah yang beliau sampaikan di masjid Nabi, di hadapan para sahabat.

Dalam khotbah itu, Fatimah AS menjelaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri dan masyarakat adalah dengan memegang teguh agama dan patuh kepada perintah Allah. Beliau yang mengetahui psikologi masyarakatnya menerangkan berbagai kekurangan yang ada di tengah mereka. Dalam khotbah itu, Fatimah AS membawakan berbagai ayat suci Al-Qur’an dan menjelaskan tafsirannya. Peristiwa yang terjadi di masa lalu, sejarah umat-umat terdahulu yang layak dijadikan pelajaran dan bahan peringatan, diungkapkannya. Dalam khotbah tersebut Fatimah sebagai seorang hamba yang saleh dan arif yang hakiki, menjelaskan kecintaannya kepada Sang Maha Pencipta.

Fatimah Zahra AS, adalah wanita yang mengenal betul kondisi di tengah masyarakat. Beliau sadar akan adanya makar dan tipu daya musuh-musuh Islam. Hal itulah yang kemudian beliau ungkapkan dalam khotbahnya. Singkatnya, Fatimah AS sebagai seorang yang mengetahui seluk beluk politik dan sadar akan kondisi di zamannya, menerangkan kepada semua orang bahwa Islam adalah agama terakhir Tuhan dan syariat yang paling sempurna. Beliau juga menjelaskan bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan mengikuti jejak Ahlul Bait AS.

Berikut ini adalah sekelumit dari khotbah Sayyidah Fatimah Zahra AS di masjid Nabi. “Rasulullah diutus saat seluruh bangsa terpecah-pecah. Mereka menyembah berhala. Meski mengenal Tuhan, mereka mengingkarinya. Dengan perantara Muhammad, Allah menyingkap tabir syirik dan kekafiran. Dia membersihkan kotoran dari hati, dan Dia berikan cahaya di mata. Muhammad dengan cahaya petunjuk bangkit di tengah umat untuk menyelamatkan mereka dari kesesatan dan mengeluarkan mereka dari kegelapan ke cahaya benderang. Dia menggiring umat ke arah agama yang kuat dan mengajak mereka kepada kebenaran.