Jumat, Desember 28, 2012

5cm. Gairah Semeru Yang 'Terluap'

5cm. Yup, sekarang film ini lagi booming dan meledak-ledak. Gara-gara lagi demam film 5cm, Semeru mendadak padat kayak lagi kedatangan rombongan bedol desa. Bahkan per 23 Desember kemarin, jumlah pendaki Semeru mencapai rekor barunya. 1152 manusia. Nggak ngebayangin itu gunung pasti ruame banget kayak pasar. Alay.

Hmm.. dan saya sebenarnya nggak pengen nulis soal 5cm, tapi begitu menlihat angka itu, saya jadi tergelitik. Saya sangat mengapresisasi si penulis Dony Dhirgantoro dan di Rizal Mantovani yang udah menyajikan satu karya yang KEREN banget. Hingga mampu memberi impact besar di kalangan muda yang menonton. Yang dulu nggak tertarik sama gunung, jadi cinta gunung. Yang nggak suka sama wisata soro-soro-an, jadi tertantang untuk muncak ke Mahameru. Itu yang perlu diapresiasi. Juga satu lagi, soal arti persahabatan dan nasionalisme. Film yang lengkap! Nangisnya pun juga ada.

Terutama untuk Dony. Dia bener-bener SUPER. Dua jempol saya untuk dia.

Saya sudah baca novel 5cm sejak masih SMA, sekitar tahun 2008. Tiga tahun lebih lama dari pertama kali terbitnya. Dan asli, saat pertama kali baca, saya benar-benar seperti berada di Semeru. Dony bisa membawa pembaca masuk ke dalam cerita demi cerita yang ia uraikan tiap kata. Satu hal yang saya kagumi dari dia. Dalam satu novel itu, kentara sekali kalau dia itu banyak tahu, wawasan luas, dan dia itu kayak sastrawan.

Yang udah nonton filmnya dan terpesona sama skenario alias quote-quote pemainnya, itu belum apa-apa. Di novelnya, kata-katanya jauh lebih keren. Puisi-puisi, juga dialog ala pujangga di Juple. Saya bahkan sering mengulang kalimat-kalimat di novel itu, dulu, karena setiap kalimat yang dia untai, maknanya selalu dalam. Kalau baca sekali nggak bisa ngena.. *itu sih odong namanya

Haha, well, terserah lah. Yang jelas, menikmati karya anak bangsa satu ini benar-benar seperti makan 4sehat 5sempurna. Sehat karena nonton. Sempurna karena baca novelny. Diwejangi soal menjalani hubungan antar sahabat, meraih mimpi, memegang tekad dan berusaha, dan juga tentang cinta tanah air. "Negeri ini begitu indah.. Tuhan, bantu aku menjaganya.'' itu kutipan Juple saat di kereta. Sederhana, namun maknanya dalam.

Kalau biasanya film yang diangkat dari sebuah novel bestseller itu mengecewakan, saya rasa saya tidak. Saya Puas. Cuman di Ian kurang gemuk, dan si Genta kurang kekar, juga di Zafran yang kurang kurus, Junot  itu terlalu keren. Kalau Riyani terlalu feminin, kurang tomboi. Sedangkan si Dinda, terlalu imut. Haha




Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak berbuat dari biasanya, mata yang akan menatap lebih banyak dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.

*141212^afterstarwar^