Sabtu, Desember 19, 2009

UKM WET ITS Gaet Distributor Asing

UKM WET ITS Gaet Distributor Asing 10 Desember 2009 21:13:28 Tren fashion Korea menjadi lahan manis bagi anggota unit bisnis UKM WET ITS. Dengan bermodal browsing internet, tim unit bisnis ini berhasil raih keuntungan sampai ratusan ribu rupiah. Kampus ITS, ITS Online - UKM Work Enterpreneur and Technologi ITS tidak main-main dalam mengembangkan entrepreneurship para anggotanya. Melalui pembentukan unit bisnis, UKM WET berhasil menjalin kerja sama dengan distributor asing guna memasarkan produk asal Korea. “Kami, anggota UKM WET diberi kebebasan untuk mengelola satu unit bisnis. Disini kami memilih untuk menjadi distributor baju-baju Korea.”, ungkap Frischa, mahasiswi Fisika FMPA ITS, selaku ketua marketing dan penjualan unit bisnis baju Korea. “Apalagi sekarang fashion Korea sedang booming,” imbuhnya. Dalam mendistribusikan baju-baju asal Korea ini, unit bisnis baju UKM WET bekerja sama dengan distributor asal Jakarta. “Mereka memberi batas minimum penjualan dua puluh baju tertanggal 5 Desember kemarin” tuturnya. “Alhamdulillah kami berhasil menembus angka tersebut," ujar Frischa. Awalnya memang tidak mudah. Tapi ternyata tim unit bisnis baju yang beranggotakan sepuluh orang ini punya jurus jitu dalam memasarkan produk-produk tersebut. Mereka memanfaatkan jejaring Facebook yang sedang menjamur di kalangan masyarakat. Selain cakupan pasarnya menjadi semakin luas, peminatnya juga menjadi makin banyak. “Pelanggan kami kebanyakan dari luar kota, bahkan sampai luar Jawa. Separti Bekasi, Jakarta, Malang, Palembang, dan Pontianak,” ungkap Frischa. Uniknya, saat ditanya tentang modal penjualan baju Korea, bahkan tidak memerlukan modal sama sekali. ”Modalnya cukup sering-sering on-line dan browsing internet. Namanya juga technopreneurship,” kata Frischa. Baju-baju ini dijual dengan kisaran harga mulai seratus ribu sampai dua ratus ribu rupiah. Lalu dikirimkan melalui jasa pengiriman barang kepada pemesan. Omset meningkat pesat, dan keuntungan yang hingga mencapai 30% unit bisnis baju ini melebarkan sayap menjadi distributor baju di beberapa mall di Surabaya. Selain unit bisnis baju, dalam UKM WET juga terdapat beberapa unit bisnis lain seperti unit bisnis travel, ponsel, sepatu kanvas, ternak blog, dan lain-lain. ”Pembentukan unit bisnis ini merupakan terobosan baru,” ujar Desy Puspitasari, mahasiswi Teknik Industri ini. ”Enterpreneurship perlu aplikasi dan WET ingin berevolusi”, imbuh direktur eksekutif UKM WET ini. Dengan kegiatan yang aplikatif seperti ini UKM WET berharap dapat meningkatkan softskill mahasiswa ITS dalam berwirausaha. (m1/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar