BLACK HOLE DISEKITAR BUMI

Lubang Hitam Akhirnya Ditemukan Meski Black hole secara kasarnya mengarah ke Bumi, namun jaraknya masih aman, 6.000 hingga 9.000 tahun cahaya jauhnya pada arah konstelasi Scorpius. Lubang itu paling dekat lintasannya berada 1.000 tahun cahaya dari tata surya kita.

Setahun cahaya sekitar enam trilyun mil, yaitu jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun.Setelah lama mencari bukti keberadaan lubang hitam, para astronom-dengan menggunakan Hubble Space Telescope (HST)berhasil mengamati sebuah lubang hitam (black hole) yang t_ngah meluncur cepat di gugusan bintang (galaksi) clan memakan sebuah bintang tua saat melewatinya.

Meski black hole secara kasarnya mengarah ke Bumi, namun jaraknya masih aman, 6.000 hingga 9.000 tahun cahaya jauhnya pada arah konstelasi Scarping. Lubang itu paling dekat lintasannya berada 1.000 tahun cahaya daTI tata surya kita. Setahun cahaya sekitar enam triliun mil, yaitu jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun.

Kecepatan objek terse but setelah diukur mencapai lebih dari 400.000 kilometer per jam, menurut astronom, merupakan satu bukti bagus tentang adanya piling dari ledakan bintang atau supernove yang melaju bertambah cepat. “Ini merupakan temuan black hole pertama yang meluncur cepat melalui piringan galaksi kita,” ujar Felix Mirabel dari French Atomic Energy Commission clan Institute for Astronomy and Space Physics of Argentina. “Penemuan ini sangat menakjubkan karena menunjukkan hubungan antqra satu black hole clan satu supernova,” ujarnya seperti dikutip Reuters..

 Bahkan meski hila menurut definisi black hole menelan callaya, objek yang sedang melaju bisa dipelajari dengan melihat efek yang ditimbulkannya terhadap bin tang yang ada di sekitarnya yang kadang-kadang berhasil selamat dari ledakan supernova. Gambar bintang di seputarnya dari Hubble Space Telescope (HST) digabungkan dengan data lain qntuk mengukur pergerakan black hole di bidang piringan Bima Sakti. Black hole, yang dinamai GRO J165540, tengah memakan bintang di sekitarnya, dengan menarik gas dari bintang clan secara perlahan mengikisnya untuk memberi masukan pada massanya sendiri.

 Proses ini menciptakan sebuah obor lag mirip jet yang menjauh daTI black hole dengan laju sigilifikan yang lebih rendah daTI kecepatan cahaya. Para astronom menamakan ini microquasar, yang berarti model mini monster lubang hitam di pusat galaksi yang sangat aktif yang disebut quasar. Mirabel mengatakan lubang hitam yang melaju itu merupakan microquasar kedua yang ditemukan di Bimasakti.

Yang pertama yang terdeteksi olehnya bersama timnya, lanjutnya, bahkan melaju lebih cepat. Fenomena itu telah dilaporkan sekitar setahun laIn. “Tapi laporan ilmiah itu dipublikasikan pada 13 September 2001, dua hari setelah pesawat yang dibajak ditabrakkan ke gedung World Trade Center clan Pentagon. Laporan ini sarna sekali tak mendapat perhatian dari berbagai media.” Para ilmuwan telah mengetahui selama puluhan tahun bahwa lubang hitam sangat bervariasi ukurannya, sejak yang super padat - dengan berat jutaan atau bahkan miliaran berat mataharihingga massa bintang yang lebih ringan.

Lubang hitam lebih ringan itulah objek yang melaju. Ilmuwan telah menggunakan HST atau teleskop yang mengorbit Bumi untuk mengamati berbagai objek di ruang angkasa sejak 1995 clan barn mampu memperkirakanjaraknya daTI Bumi setelah lebih banyak gambar dibuat pada 2001. Satu-satunya cara lubang hitam semacam itu bisa terbentuk adalah runtuhnya inti satu bintang saat sekarat, kata pengguna HST dalam pernyataannya.

Keruntuhan ini memancarkan satu gelombang kejut merobek-robek sisa bintang lainnya. Jika lubang hitam itu melaju dalam Ijarak yang langsung menuju Bumi, kata Mirabel, “Hal itu akan mengganggu tata surya.” Tapi bagaimanapun, katanya, lubang itu tak akan lebih dekat daTI 1.000 tahUll cahaya dalam 200 juta tahun mendatang.”Kemungkinan adanya peristiwa bencana besar pada Bumi akibat lubang hitam yang melintas dengan laju tinggi hampir Dol dibandingkan dengan peluangteIjadinya bencana akibat turnbukanasteroid ataukomet.” (tOl/rab) Sumber : http://cisral.unpad.ac.id/