Minggu, Desember 13, 2009
rela asrama
Rela Membawa Raket Nyamuk Di Arena Belajar ITS
Musim hujan yang mulai melanda membuat populasi nyamuk membludak. Namun tak menghalangi para mahasiswa untuk tetap belajar di ruangan terbuka arena belajar asrama ITS.
Arena belajar asrama ITS masih menjadi tempat favorit bagi para mahasiswa untuk belajar. Selain tempatnya yang luas, juga tersedianya fasilitas seperti KOPMA (Koperasi Mahasiswa) dan hotspot area.
“Tempatnya enak untuk belajar kelompok”, ujar Kholis, mahasiswa Teknik Fisika 2009 yang sedang belajar kelompok di arena belajar asrama (12/12) semalam. “Kalau lapar tinggal ke KOPMA, kalau tugasnya susah tinggal connect WIFI,” tambahnya.
Arena belajar yang berlokasi di asrama kampus pusat ITS Sukolilo ini dianggap strategis. Baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar internetan gratis. “Lokasinya mudah dijangkau dan bagi penghuni asrama, kami merasa dimanjakan,” ungkap Kholis. “Bagi teman-teman yang kosannya jauh juga tidak ribet, karena arena belajarnya masih di wilayah kampus”.
Musim hujan yang sudah mulai rutin mengguyur Surabaya, ternyata sedikit banyak juga berdampak di arena belajar. Yakni munculnya nyamuk-nyamuk yang cukup mengganggu jalannya belajar. Namun situasi ini ditangaapi kreativ oleh kelompok mahasiswa Teknik Fisika 2009 tersebut. Salah satu diantara mereka membawa raket listrik penyengat nyamuk. “Untuk mbunuh nyamuk,” tutur Imas. “Habis kalau tidak begitu, pulang dari sini bisa bentol semua,” imbuh mahasiswa berkaca mata ini.
Disamping itu ada satu hal yang membuat membuat Kholis dan beberapa mahasiswa lain yang kerap belajar di arena belajar menjadi keki, yaitu larangan untuk membawa makanan ke dalam arena belajar. “Padahal saya paling tidak bisa kalau belajar tanpa ngemil,” tutur Rinta, mahasiswi D3 Statistika FMIPA ITS yang juga belajar di arena malam itu. “Setiap ketahuan bawa makanan masuk arena, pasti langsung kena tegur,” curhatnya.
Keberadaan segala fasilitas di arena belajar ini ternyata masih menuai keluhan. “Kalau bisa mejanya ditambah agar tidak ndelosor begini,” ungkap Rinta. Memang meja yang tersedia di arena belajar hanya enam buah. Oleh sebabitu banyak mahasiswa yang harus rela ndelosor ketika tidak kebagian meja.
Dengan begitu para mahasiswa berharap fasilitas arena belajar asrama bisa lebih ditingkatkan lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar