Sabtu, Juni 27, 2015

Ngabuburit Nikmatin Sunset di Selat Madura

Ada banyak pilihan yang bisa dijadikan tempat ngabuburit warga Surabaya selama bulan puasa. Salah satunya adalah pantai Tambak Wedi aka Selat Madura yang berlokasi tepat di bawah jembatan Suramadu. Di sana, pembaca bisa menikmati senja, menunggu adzan berkumandang dengan milihat matahari terbenam dengan buaian angin pantai yang sepoi-sepoi. Patut dicoba.

sunset di selat madura
Sejak jembatan yang menhubungkan Surabaya dengan Pulau Garam itu jadii di tahun 2009 lalu, ada satu lagi titik wisata yang hadir di Surabaya Timur. Selain pantai Kenjeran, ternyata pantai Tambak Wedi juga menyajikan pemandangan cukup eksotik untuk menikmati pemandangan di sore hari. Sebab bukan hanya sekedar pantai yang bisa dilihat, para pengunjung di sana juga bisa mengabadikan momen dengan berfoto dengan background jembatan Suramadu yang kokoh.

Pesona laut yang landai dan tidak beriak, sampai pemandangan nelayan yang melaut pun melengkapi potensi wisata di sana. Tak heran jika cukup banyak masyarakat Surabaya bahkan juga warga dari Madura yang sengaja mengunjungi tempat ini untuk rekreasi keluarga.

Murah dan indah. Begitulah daya tarik pantai Tambak Wedi ini. Sebab pengunjung yang datang  tidak perlu mengeluarkan biaya retribusi. Cukup bermodal biaya parkir, wisata ini gratis tidak memungut biaya pada pengunjung. “Banyak teman anak saya yang berfoto di sini, eh dia minta diajak kesini juga,” tutur Amalia, warga Tandes yang kebetulan berkunjung ke tempat tersebut. Ia mengajak dua orang putrinya untuk mengahbiskan sore di sana.

Tidak hanya keluarga yang datang ke sana, bermacam komunitas foto juga kerap menjadikan tempat ini sebagai tempat hunting foto senja yang menarik. Seperti salah satunya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya. Saat Radar Surabaya mendatangi tempat ini, mereka tengah asyik mengabadikan momen suset di sana.

“Ada sunset, ada jembatan Suramadu yang iconic. Sangat cocok untuk cari pemandangan landscape,” kata Ferdi, salah satu anggota komunitas foto.

foto dgn background jembatan Suramadu
Jika air laut sedang tidak surut, para nelayan yang usai melaut juga menyewakan perahunya untuk dipakai para wisatawan. Tujuannya bisa bermacam-macam sesuai dengan permintaan pengunjung. Bisa sampai pulau Madura atau sampai ke tengah jembatan Suramadu dan berfoto di tengah selat Madura dengan backgorud jembatan Suramadu.

Soal biaya, pengjung jangan sampai terjebak oleh para nelayan nakal. Tarif normalnya adalah Rp 100 ribu setiap perahu setiap kali jalan. Satu perahu bisa diisi sekitar lima sampai delapan orang. Cukup murah bukan. Kuncinya harus bisa menawar para nelayan. Ada nelayan yang nakal sampai menarik per kapal Rp 300 ribu. Jadi harus jeli.

Kalau air sedang surut, banyak anak kecil dan juga pengunjung yang berburu kerang dan juga hewan laut di area pantai. Sebagaimana diketahui, di pesisir selat Madura sangat kaya potensi ikan laut. Mulai rajungan, kepting, sampai ikan kerapu. Tak layak jika airnya surut, anak-anak sangat antusias mengumpulkan pernik pernik ikan laut. Juga termasuk keong dan kerang.

ikan ikan aneh yg nggak biasa ditemui ada banyak di sini
Selain untuk menikmati pemandangan, aneka kuliner pesisir juga melengkapi wisata ini. Di sepanjang jalan tambak wedi juga terdapat pedangan kuliner. Mulai dari ikan bakar, aneka masakan cumi, aneka penyetan, dan juga aneka minuman juga hadir disana. Jadi tak perlu bingung untuk mencari menu berbuka.

Atau jika tidak ingin memakan menu jajanan, pengunjung juga bisa piknik dengan membawa bekal dari rumah. Ini karena di sekitar pantai tambak wedi juga ada taman rumput yang dibangun oleh pemkot Surabaya. Sangat cocok untuk piknik dan menyantap menu buka puasa. Jika masih sore, taman rumput nan hijau ini sering dipakai anak-anak warga setempat untuk olahraga futsal. Bagaimana, terarik untuk mngabuburit di sana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar