Senin, November 17, 2014

Late, But Welcome 23

Angka 23 buat saya adalah angka yang langka. Disebut langka sebab saya sangat jarang memakai angka ini. Bisa dibilang saya nggak kenal sama angka ini. Jarang dipakai untuk absen, pin, password, nomor plat motor, or anything lah. Yang jelas, saya nggak pernah ngafalin angka ini untuk sesuatu yang berarti dan penting.

But, ternyata datangnya angka ini dalam usia saya sangat memorable. Ini late post sebenarnya. Dan I am going to share to you how this number turning me in the age of 23. Dan spesialnya, di ulang tahun saya kali ini, saya dikerjai dua kali. Nah, saya ceritakan yang pertama dulu ya

Biasanya ultah saya dirayakan (saya dikerjai) tepat saat pergantian tahun, yaitu 20 september malam atau kalau nggak tepat di tanggal 21 septembernya. Saya sama sekali tidak menyangka kalau saya justru dikerjai ultah saat tanggal muda, yaitu 6 september. 

Pak Wahyu jadi MC di rapat di Tretes. Totalitas nih orang.
Ini terjadi saat kantor sedang ada acara rapat plus gathering di vila pemkot di Tretes. Nah, di sana, seperti yang sudah dijadwalkan, kami hura-hura di sana. Karaoke, dan juga maen aneka games sebelum bagi-bagi dorprise. Nah, saya yang kebetulan dibikin sibuk dengan segala rangkaian acarannya akhirnya tenang saat acara mulai bergeser ke acara inti yaitu evaluasi bulanan seperti biasa.

Pak Jee Wapimred dan Mb Opi Pimred
Bu pimred Mb Opi, dan juga bapak wapimred, Pak Jee memimpin langsung rapatnya. And see, rapat langsung mengumumkan tentang adanya mutasi sejumlah kru antar biro dan lintas divisi. Ada empat orang yang kebetulan kebagian jatah itu. Yaitu mas Rudi, Gayu, Pak Edo dan jugaaaa saya.

Ih wow. Dan ternyata saya dipindah ke Radar Sidoarjo untuk diposisikan sebagai assred. Tentu saja saya shock. Iyalah shock, jadi assred yang masih liputan dan liputannya di negeri antahberantah Sidoarjo. Saya nggak mudeng sama sekali kota udang itu. Tentu saja batin saya bergolak secara tiba-tiba. 

Pertama, saya belum genap satu tahun bekerja di sana kok sudah dapat promosi dapat jabatan asisten redaktur. Impossible kan. Saya stay cool saya. Pikiran saya yang spontan saya langsung kepikiran untuk resign. Hahah. Pertama saya nggak mau hidup di Sidoarjo. Kedua saya baru saja pindah kos ke Kutisari. Saya nggak ngebayangin akan rueepot lagi untuk usung-usung barang. Wiis, cukup kayaknya. Lalu alasan ke tiga adalah yang utama. Karena redaksi mulai bergejolak sejak bu pimred menyebutkan nama saya dapat promosi jadi assrred.

"Ima itu masih wartawan kemarin sore, atas dasar apa dia diangkat jadi assred. Nggak bisa Bu !! " itu celetukan kasar dari Pak Wahyu. Wartawan senior yang bikin jleb banget ya. Hahaha

Nggak cuma mas Wahyu aja yang nyereng nggak terima. Yang lain juga dipanas-panasi. Di sisi lain Pak Jee yang mbaikin ngebelain bla bla bla. Mb opi, malah nyodorirn isu kalau saya deket sama GM nya Radar Sidoarjo. Yang bisa jadi itu yang membuat saya bisa dapat promosi cepat. Waaah parah ini. 

Saya memilih diam saja, Nangis sih dikit dikata2in gitu. Tapi tak tahan ajaaa. Jangan sampek deh nangis didepan banyak orang gitu. Dari pada mbikin kisruh, saya resign saja bapak-bapak ibu-ibu..

Hingga akhirnya saya disuruh maju. Dan Mb Opi membawa kue ulang tahun. Huaaaa tangis saya pecah. Gilaaaa jahat banget orang-orang ini. Ngerjain orang bawa-bawa profesionalitas sampek yang jleb jleb. Gilanya mereka sampek berantem juga lho Pak Wah sama Pak Jee. Pisuh-pisuhan dan haaaaaash bikin males banget sampek Pak Jee walk out dari arena rapat.

Dan sialnya, skenario itu hanya diketahui tiga orang itu -Mb opi, pak jee, pak wah- Otomattis yang lain juga kebawa situasi panas itu. Mereka bingung. Sukses terbawa emosi pak wah yang menentang dan ngejur saya itu.. Hahaha

Daaaan... ternyata semua itu cuma palsu. Itu semua dibuat karena kami berempat ulang tahun di bulan ini. Hahaha. Syukurlah.. Aseli saya bersyukur ini hanya bohongan. And congrotulation Mr and Mrs Boss. You were all succed to make me cry....

Hahah but thanks yaaaa... lets say that they did that because they love me... big huuuug.....

akhirnya meniup lilin bersama orang2 yang juga dikerjain. I wished that I would not got something like this anymore. It was hurt
Hahaha. tapi berkesan banget ya... dengan muka penuh dengan belepotan bedan baby, saya dan teman-teman lain pun meniup lilin ultah kami. Nggak puas deh kayaknya mereka itu ya. Kami pun masih juga disiram dengan air dingin. Begigil rek. Tapi saya sayang mereka deh, walaupun jahat begitu. :D

jelek banget mukanya. tears, powders and then water.
Yeeey.. alhamdulillah deh... Tapi begitu esok harinya acara berlanjut, acara sudah normal kembali. Kami paginya sebelum pulang sempet maen games Gobak sodor lho. Di halaman vila yang cukup luas itu kami bentangkan tali rafiah untuk membentuk arena gobak sodor. Meski perturan lombanya cukup weird, tapi cukup mbikin kita ngakak, dan seru-seruan.

suka foto iini. Liat deh ekspresinya ketawa semua :D

gobak sodor yang peraturannya di kotak boleh dua orang ya cuman ini deh

foto bareng gayu, mas sam motretnya back-light nih
Tapi ternyata make a wish saya nggak kekabul untuk dikerjai di tretes itu yang terakhir. Karena mereka ternyata masih menyimpan 'hadiah' yang lain. Tepat seminggu sebelum saya benar-benar usia 23, si mas Made yang ngepos di kriminal resign. Dan tahu apa, saya disuruh back up post yang menurut saya horor itu.

Saya murni ngiranya itu cuman becandaan, sampai akhirnya Pak Jee (again and again) ngajakin ngopi di Pujasera. Topiknya menyiapkan mental saya sebelum besok paginya ngeliter di polsek2 dan polres. Kami ngobrol sampai jam 00.30. Kalau udah gitu apakah saya masih boleh berprasangka kalau ini cuma becanda. Secara wapimred yang ngasih tahu langsung. Perlu dicatat pimred nya kali itu lagi cuti soalnya.

Jadilah saya ngepost di kriminal dan anehnya masih back up pos pendidikan. Kelimpungan ke sana kemari. Eh tapi seneng ding, saya jadi liputan 810 alias tembak mati. Waktu itu kedapatan liputan heroik polisi yang berhasil menang setelah tembak2an sama pencuri yang menggunakan kekerasan. Sampai akhirnya salah satu pelakunya ditembak mati. 

Haha, tapi akhirnya saya sempet ngambul dan mutung. Saat itu weekend dan nggak adda berita kriminal belas. Saya ngambul nggak ngantor dan malah ke transnet (warnetnya langganan wartawan di depan grahadi) untuk ngetik di sana. Di cariin dan dimarahin. Hiks. Sialnya itu sampai sekarang jadi gojlokan buat saya. "Ngambul ke transet" okee baiklah my fault. Tapi untunglah itu semuarak berakhir saat saya genap 23 tahun di hari seninnya. Ah susah sekali menuju angka 23 ini ya. 

Bismillah... semoga di tahun ini, Allah memberikan usia yang berkah bagi saya, lebih baik dari tahun sebelumnya, dan bisa semakin bermanfaat untuk orang-orang di sekitar saya. Satu langkah untuk menjadi lebih dewasa. Tahun ini ada banyak target yang coba saya tuliskan di wall dream saya. Semogga satu persatu bisa saya coret dengan senyum yang terkembang. Hanya dengan ridhoMu, Allah.

Thanks for reading guys.  .  .
All of the pictures were taken by Andy Satria. 

thanks mas sam, jadinya bisa di pos di sini deh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar