CUM LAUDER S3
ARIF MUNTASA : RISET ITU KEBUTUHAN
Jurusan Teknik Elektro kembali meluluskan mahasiswa Program Doktor terbaiknya. Salah satunya adalah Arif Muntasa. Mahasiswa yang telah lebih dulu menyandang gelar Sarjana Sains dan Magister Teknik ini berhasil lulus dengan predikat Cum Laude. Tidak tanggung-tanggung, indeks prestasi kumulatif yang ia raih bahkan hampir mutlak sempurna, 3,96. Melalui disertasi bertemakakan image processing yang ia ajukan, suami Anggraini Dwi Puspitawati ini akan membawa pulang gelar Doktornya Maret ini.
“Pertama memulai studi S3 ini seperti melihat lautan yang sangat luas, masih belum tahu point of viewnya. Tapi begitu dapat, langsung bisa fokus dalam melakukan riset,” tutur Arif, sapaan akrabnya, saat bercerita awal penggarapan disertasinya. Tema yang diangkat adalah image processing multiple wajah dengan parameter model paramida untuk mendeteksi fitur sketsa wajah. Konon, pria kelahiran 18 November 1969 ini terinspiraisi oleh beberapa kasus kriminal yang beredar di Indonesia. Model pelaku yang disajikan hanya berupa sketsa saja. Oleh sebab itu, Arif ingin menciptakan program yang mengolah sketsa dalam berbagai fitur. Dengan pengolahan data uji foto, sketsa keluaran yang dihasilkan akan leih jelas dan mendetail.
Disertasi yang Arif kerjakan ternyata masih punya benang merah dengan tessis yang ia kerjakan saat menyelesaikan program Magisternya di Teknik Informatika ITS. Tema yang diangkat juga tentang pengolahan gambar. Sedikit berbeda dengan disertasi yang mengangkat analisis paramida, maka tessis yang ia angkat dengan tema ekstrasi multiple object dalam suatu image tersebut menggunakan analisis moment. Program itu bisa mencirikan suatu objek bagaimanapun objek tersebut diubah.
Kefokusan Dosen Universitas Trunojoyo, Madura ini dalam menekuni riset image processing ternyata terbayar mahal. Mulai dari beasiswa program Doktor di ITS dari DIKTI, juga Pemelitian Hibah Bersaing (PHB) 2009. Sekaligus hibah disertasi plus parjalanan Sandwich, ke Tokyo University of Technology, Jepang untuk riset disertasi selama tiga bulan.
Diakui Ketua Jurusan Teknik Informatika Unijoyo 2002 ini, proses disertasi yang menghasilkan berbagai penghargaan ini bukan tanpa hambatan. Diawal masa penggarapannya, bahkan samapai dua bulan riset yang ia lakukan tidak jua membuahkan hasil. Beruntung, atas dukungan dari Prof. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng, Ph.D dan Mochammad Hariadi S.T, M.Eng, Ph.D selaku dosen pembimbing, memberi motivasi yang tiada henti hingga sekarang Arif bisa mngecap buah manis kerja kerasnya.
“Riset adalah bebutuhan bagi saya, selama belum menemukan sesuatu apapun, maka akan terus terpacu untuk meneliti,” ujar peraih Best Presentation Award dalam Kumamoto International Conference 2008. Hasil riset bapak dua orang anak ini sudah diakui baik nasional maupun internasional. Salah satunya dalah parpernya tentang pengenalan wajah dinobatkan sebagai Best Paper pada International Conference yang digelar STT Telkom tahun lalu. Paper Arif bahkan dijadikan sebagai Jurnal Internasional terakreditasi.
Selain melakukan riset, pria yang piawai bermain gitar ini ternyata sempat mengabdikan dirinya untuk kota asalnya, Tuban. Ia menjadi salah satu Konsultan Sistem Informasi sebagai progammer sekaligus analist. Tahun 2003, malalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) daerah, Arif menciptakan software berupa SIM DUK. Yakni aplikasi pelayanan penduduk berupa pencetak akte kelahiran, surat tanda kematian, surat ijin bangunan, dan surat ijin usaha. Dan pada tahun 2004, Arif sendiri terjun ke lapangan guna menerapkan sistem operasi SIM DUK nya untuk diterapkan di Sidoarjo.
Usai mnrampungkan studi S3nya, ternyata pria yang tahun ini berencana menerbitkan buku tentang image processing tidak berarti ikut merampungkan riset yang selama in telah ia lakukan. “Lulus S3 bukan akhir dari riset dan penelitian saya. Justru akan menjadi awal penelitian mandiri saya, yang akan saya garap bersama pembimbing saya,” papar pria yang sudah mengahsilkan tiga belas judul paper yang sudaj terpublikasi ini. Kedepannya, program disertasinya akan ia kembangkan ke arah biomedics. Dengan menggandeng beberapa dinas terkait, pria yang berdomosilai di Sidoarjo ini akan lebih mengmbangkan sayapmya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar