Senin, Oktober 04, 2010

Ternyata Allah Sayang Padaku

Sejenak aku terpekur melihat bayangan diriku didepan cermin. Berdiri dengan tubuh lengkap sempurna yang tak kurang barang apapun. Bahkan lengkap dengan balutan jilbab menutupi kepalaku. Member nilai tambah pada diriku yang kunilai sendiri.

Aku tercenung. Mengapa? Karena jilbab yang kukenakan saat ini adalah sesuatu yang istimewa. Yang tak banyak orang punya dan kenakan. Istimewa karena aku tahu apa istimewa dari serenade ini. Aku tahu keistimewaan gadis berjijbab.

Kembali aku teringat masa-masa yang kuanggap kelam tiga tahun yang lalu. Ketika aku –dengan keterpaksaan- masuk dalam lingkup pesantren dan menjadi bagian darinya. Tempat dimana aku dicekoki berbagai macam kajian-kajian yang aku pikir, apa sih ini..?!

Lagi-lagi aku terbawa ke masa itu. Masa dimana aku memberontak pada semua peraturan yang ada. Dilarang keluar pondok setelah adzan magrib. Tidak boleh keluar tanpa jilbab yang menutup sampai lengan, dan tidak boleh meniadakan jarak antara akhwat dan ikhwan. Aku berontak.

Tapi kini, aku tercenung. Aku baru menyadari betapa Allah menyayangiku. Betapa Dzat itu begitu sayang padaku sehingga member amanah pengalaman itu sehingga aku mengalaminya secara langsung. Aku sadar Sang Maha yang bergumul halus di lubug sukmaku itu membisikkan lantunan-lantunan yang selalu membimbingku, mengingatkanku, dan mendampingiku.

Jilbab yang kukenakan adalah symbol perwujudan penjagaanNya kepadaku. Dari pengaruh-pengaruh luar yang banyak merintangiku. Aku mengerti akhirnya seorang wanita dengan jilbab adalah suatu keindahan dan ketentraman saat orang lain emlihatnya.

Aku bangga menjadi wanita berjilbab. Aku bangga pernah sejenak menjadi santri. Aku bangga menyadari apa rahasia Allah memberi semua ini padaku..

Wanita dengan jilbab addlah keindahan..
Wannita dengan jilbab adalah keanggunan..
Wanita dengan jilbab adalah kekuatan..
Dan Wanita dengan jilbab adalah kepribadian..

Surabaya, 22 Juli 2010
11:39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar