Gitu ya, yang namanya mengayomi, melindungi, yang katanya jadi brandingnya polisi Indonesia. Gimana enggak, hari ini aku dibikin kesel sama penegak hukum satu itu. Jadi cerintanya, siang setengah sore, aku balik ke Surabaya dari Mojokerto dengan motor mungil yang sekarang jadi punyaku, mio. hehe. Jalanan lumayan rame meski nggak macet. Udah prediksi sih bakalan macet, kan habis libur lebaran qurban, dan hari Minggu, pasti bakal rame. Tapi almhamdulillah macetnya nggak berarti, merayap yang iya.
Nah, lagi asyiknya motoran, dari belakang tiba-tiba ada klakson plus sirine polisi. Yang intinya nyuruh -minggir- Hellowwww... tau budaya antri nggak sih! Tahu diri dong!! kataku dalam hati. Semua orang kan juga pengen nyampek tujuan cepat dan selamat. Podho ae toh...
Lewat spion kananku, aku tahu kalao polisi dengan mogenya lengkap dengan lampu soklenya running mendekat. Mau nggak mau aku minggir. Lebih tepatnya karena nggak tahan sama klaksonan nggak pentingnya itu. I let they passed me away.
Dan tau apa yang ada di belakang polisi sok nggaya itu? Yang awalnya posthink -positive thinking- nya adalah ambulans agau iring-iringan mobil rumah sakit,, taunya adalah iring-iringan KONVOI MOGE -MOBIL GEDHE-
Satu per satu moge yang ditunggangi orang-orang mlete, gendhut, berbaju hitam, beberapa mbonceng wanita berambut panjang hitam dengan baju hitam juga. Gayanya itu lhoo bikin eneg!
Yang bikin sebel itu, si polisi itu membelah jalanan tepat di tengah. Dengan klakson buanter nyuruh pengguna jalan yang searah dengannya untuk minggir, sedang yang berlawanan arah dengan lampu merah kedap-kedipnya disuruh minggir 2 meter ke samping kiri, lalu rombongan lewat dengan bebas dan santai. Mana polisinya pake berdiri di atas persenelingnya buat sekedar nyemprit. Niat banget,,dibayar berapa....
Well, sebenernya nggak apa sih, biasa aja. Cuman, plis ya pak polisi dan rombongan konvoi, mbok ya milih-milih hari kalau mau pertunjukan. Hari ini tuh hari padat lalu lintas. Nggak manusiawi sekali kalo sampek nyuruh minggir pengguna jalan lain dari dua arah hanya untuk sekedar mengijinkan kalian lewat menunjukkan kebolehan, kemampuan, dan kesombongan!
Bikin makin padat, makin macet!